KBR, Jakarta- Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) memperkuat pengawasan dan antisipasi kecurangan pada pemungutan suara Pemilu 2024 di luar negeri.
Ketua DKPP Heddy Lugito mendorong Bawaslu meningkatkan kinerjanya untuk mencegah manipulasi pemungutan dan perhitungan suara di luar negeri. Caranya dengan memetakan negara-negara yang dinilai paling rawan terjadi kecurangan pemilu.
Baca juga:
"Bawaslu perlu memperkuat supervisi, koordinasi, monitoring, asistensi dalam pelaksanaan pengawasan pemungutan suara dan penghitungan suara di luar negeri, khususnya yang dilakukan melalui kotak suara keliling dan pos," ujar Heddy, dalam rapat dengar pendapat bersama DPR, Selasa (16/1/2024).
Baca juga:
- Tepis KPU, Bawaslu: Surat Suara di Taipei Tidak Rusak
- KPU Solo Siapkan TPS Khusus untuk ODGJ dan Napi
Ketua DKPP Heddy Lugito mendorong Bawaslu memvalidasi alamat pemilih agar distribusi surat suara tepat sasaran.
Sebelumnya,Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan Data Pemilih Tetap di luar negeri pada Pemilu 2024 berjumlah 1.750.474 orang, terdiri dari 751.260 pemilih laki-laki dan 999.214 pemilih perempuan. Jumlah itu mencakup pemilih di 128 wilayah luar negeri di 3.059 TPS/pos/kotak suara keliling.
Editor: Muthia Kusuma