Bagikan:

Suap, KPK Kantongi Bukti Komunikasi Eks Dirut Garuda

"Sebelum penetapan jadi tersangka sudah ada pencekalan,"

BERITA | NASIONAL

Jumat, 20 Jan 2017 13:50 WIB

Author

Ria Apriyani

Suap, KPK Kantongi Bukti Komunikasi Eks Dirut Garuda

Ilustrasi: Dirut Garuda Emirsyah Satar dan Wamenhub Bambang Susantono saat mencoba pesawat baru Airbus 330. (Foto: Antara)


KBR, Jakarta- KPK telah meminta Direktorat Jenderal Imigrasi untuk mencegah bekas Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Emirsyah Satar keluar negeri. Wakil Ketua KPK Laode Syarif mengatakan permintaan telah dikeluarkan beberapa hari sebelum Emirsyah ditetapkan sebagai tersangka.

"Ya kita sudah melakukan pencekalan. Sudah beberapa hari yang lalu. Sudah minta ke Dirjen Imigrasi. (Kapan Pak?) Sebelum penetapan jadi tersangka sudah ada pencekalan," kata Laode di gedung KPK, Jumat(20/1).

Saat ini KPK masih menghitung berapa total aset Emirsyah. Bekas Dirut Garuda ini diduga menerima suap dari beneficial owner Connaught International.Pte. Ltd Soetikno Soedarjo. Soetikno ini yang menjadi perantara suap dari perusahaan Rolls Royce.

Baca: Suap 20 M

KPK mengaku telah mengantongi bukti rekaman komunikasi yang dilakukan Emirsyah dan catatan perbankannya. Bukti-bukti ini menurut Laode didapat dari Serious Fraud Office (SFO) dan Corrupt Practices Burreau Investigation Bureau (CIPB).

"Banyaklah bukti-bukti yang relevan. Salah satunya misal sistem komunikasi yang dilakukan catatan perbankan yang dilakukan."


Editor: Rony Sitanggang

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending