Bagikan:

Kapal Zahro Terbakar, KNKT: Penyelidikan Baru 30 Persen

"Jadi desain apapun istilahnya nanti akan menyesuaikan pada permesinannya, misalnya kapal kecil akan menggunakan mesin kecil, begitu juga seterusnya,"

BERITA | NASIONAL

Senin, 09 Jan 2017 18:51 WIB

Kapal Zahro Terbakar, KNKT: Penyelidikan Baru 30 Persen

KNKT membawa 2 dinamo dari kapal Zahro Express yang terbakar. (Foto: KBR/Ninik Y.)


KBR, Jakarta- Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) memastikan penyelidikan penyebab terbakarnya Kapal Zahro Express baru mencapai 30 persen sampai rekomendasi penyelidikan diumumkan. Kepala Subkomite Investigasi Kecelakaan Pelayaran Aldrin Dalimunte mengatakan,   sampai saat ini sudah menghentikan penyelidikan yang dilakukan dibangkai kapal yang terbakar awal tahun lalu.

Kata dia,  penyelidikan fokus  di kamar mesin yang diduga sebagai tempat awal timbulnya api.

"Kan ini bicara soal kebakaran berarti artinya fokus kami ini pada kamar mesin, ada mesin utama dan mesin bantu. Jadi sekarang ini kita konsentrasi ke situ. (Desain kapal bisa memengaruhi kapal mudah terbakar tidak?) Ya engga lah, jadi desain apapun istilahnya nanti akan menyesuaikan pada permesinannya, misalnya kapal kecil akan menggunakan mesin kecil, begitu juga seterusnya," ujarnya kepada KBR saat dihubungi, Senin (09/01).

Meski demikian kata dia, hal itu masih bersifat sementara. Pihaknya bisa sewaktu-sewaktu kembali memeriksa bangkai kapal apabila memerlukan data tambahan. Menurut dia, pihaknya masih bakal melakukan beberapa tahap lagi sampai rekomendasi diselesaikan setelah memeriksa bangkai kapal tersebut.

"Diperkirakan kami membutuhkan waktu 2 sampai 3 bulan karena kami kan perjalannya banyak ini. Kita kan nanti mesti membuat laporan, juga melakukan reka ulang dan sebagainya," ucapnya.

Sebelumnya, KNKT membawa dan menganalisa dua dinamo Kapal Zahro Express di laboratorium lembaganya. Dua perangkat kelistrikan itu didapatkan dari ruang mesin bangkai kapal di Kali Asin, Jakarta Utara.

Temuan sementara KNKT menyebut, kapal produksi 2013 ini hanya memiliki satu genset dan satu mesin. Kapal ini diketahui memiliki fasilitas pendingin ruangan (AC) sehingga memungkinkan kebutuhan daya listrik lebih besar. Kini KNKT tengah menghitung kesesuaian daya listrik dengan penggunaan kapal sehari-hari. 


Editor: Rony Sitanggang

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending