Bagikan:

Polisi Selidiki Rekaman yang Diduga Suara Bahrun Naim

Bahrun disebut berbahaya karena berniat membentuk Khatibah Nusantara yang meliputi wilayah di Asia Tenggara.

BERITA | NASIONAL

Senin, 18 Jan 2016 17:49 WIB

Polisi Selidiki Rekaman yang Diduga Suara Bahrun Naim

KBR, Jakarta- Kepolisian Indonesia bakal menyelediki lebih dalam terkait rekaman suara sanggahan terduga dalang bom Thamrin, Bahrun Naim yang beredar di dunia maya. Juru Bicara Kepolisian Indonesia, Suharsono mengatakan, perlu penyelidikan tertentu apakah suara tersebut asli suara Bahrun Naim atau tidak. Meski demikian kata dia, pihaknya yakin bahwa ada kemungkinan besar Bahrun Naim terlibat pada aksi teror di kawasan Thamrin, beberapa hari yang lalu meski yang bersangkutan menyangkal. Pasalnya, Bahrun Naim memiliki hubungan erat dengan kelompok radikal yang sempat mengancam Ibu Kota di akhir tahun kemarin. 

"Iya kita akan buktikan nanti apabila sudah terungkap akan terbukti itu semuanya. Jadi sekarang kita tidak perlu berandai-andai, kita berikan kesempatan kepada kawan-kawan dilapangan supaya bisa bekerja lebih maksimal dengan secepat-cepatnya ini bisa terungkap. Seluruh kita yang ada disini bahkan masyarakat internasional berharap pengungkapan perkara ini tidak terlalu lama," ujarnya kepada wartawan di Kantor Humas Mabes Polri, Senin (18/1/2016).

Sebelumnya, menurut informasi,  Bahrun Naim memiliki hubungan erat dengan teroris yang sudah dibekuk Densus 88 Antiteror Polri, Arif Hidayatulah, yang ditangkap Desember lalu. Peranan penting lain dari Bahrun Naim adalah sebagai penghubung utama antara elit ISIS di Suriah dengan elit ISIS di Indonesia. Bahrun menjadi orang yang berbahaya karena berniat membentuk Khatibah Nusantara yang meliputi wilayah di Asia Tenggara. Dia juga diduga sebagai dalang dalam peristiwa bom Thamrin yang terjadi beberapa hari yang lalu. 

Editor: Malika

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending