KBR, Jakarta- Pemda Kalimantan Barat belum mendata harta benda kelompok
Gafatar di wilayahnya. Juru Bicara Pemprov Kalbar, Numsuan Madsun
mengatakan, Pemda masih memprioritaskan proses pemulangan 1300 orang.
Sedangkan pendataan harta benda dilakukan setelah evakuasi. Meski
begitu, dia tak bisa memberikan tenggat waktu pendataan tersebut.
"Belum
kita adakan inventarisir, nantinya pemkab yang akan berdasarkan
persetujuan atau perjanjian atau dialog dengan eks Gafatar apakah akan
dijual atau mau diambil alih pemeintah kabupaten kota. Tapi kita belum
sampai situ, karena belum tuntas pendataan termasuk rumah, hewan,
ternak,"jelasnya, Senin (25/1/2016)
Hingga kini masih ada 1300 orang Gafatar di
Kalimantan Barat. Hari ini dan besok rencananya mereka berangsur
dipulangkan menggunakan kapal TNI AL.
Pengusiran Gafatar ini terjadi setelah pemukiman mereka di Menpawah, Kalimantan Barat dibakar massa beberapa waktu lalu.
Editor: Malika