KBR, Jakarta - Dewan Perwakilan Daerah (DPD) meminta proyek kereta cepat Jakarta-Bandung dievaluasi ulang. Alasannya kata Ketua DPD, Irman Gusman, kereta tersebut belum ada urgensinya. Kata dia, proyek tersebut disusun terburu-buru. Bahkan, jika persiapannya buruk, bukan tidak mungkin proyek itu sebaiknya dibatalkan saja.
"Coba dievaluasi ulang lagi soal kereta api cepat itu," ujar Ketua DPD, Irman Gusman kepada KBR, Jumat (29/1/2016) siang.
"Sejauh mana manfaatnya? Apakah sudah efektif, efisien? Harus ada pendalaman dulu. Baik masalah lingkungannya, keuangannya, sosialnya, dan sebagainya," ungkapnya lagi.
Ketua DPD, Irman Gusman, mengatakan masalah ini selanjutnya akan dibahas di Komite II DPD yang membawahi perhubungan. Para anggota komite akan menggelar rapat dengar pendapat dengan Menteri BUMN Rini Soemarno dalam waktu dekat.
Hari ini, DPD mengundang Menteri BUMN Rini Soemarno dalam paripurna luar biasa membahas kereta cepat Jakarta-Bandung. Sejumlah anggota DPD mencecar Rini soal urgensi proyek tersebut. Namun Rini tidak bisa mengikuti seluruh sidang karena harus ke Yogyakarta. Rini akan memberikan jawaban tertulis untuk dibacakan di RDP komite II.
Editor: Rony Sitanggang