KBR, Jakarta - Komnas HAM menyebut TNI di Paniai, Papua belum bersedia memberikan keterangannya kepada Tim Penyelidik Pelanggaran HAM terkait kasus penembakan lima orang warga sipil.
Anggota Komnas HAM Maneger Nasution mengatakan surat Komnas HAM untuk memeriksa para anggota TNI yang diduga terlibat atas kasus penembakan tersebut belum mendapatkan respon. Sementara keterangan dari berbagai pihak lainnya sudah lengkap.
"Satu-satunya kelompok yang belum kita klarifikasi atau tepatnya kita sudah bersurat itu adalah teman-teman TNI. Polisi sudah kita periksa sudah kita dengar keterangan, pihak korban, saksi dan masyarakat sipil di sana itu juga sudah kita dengarkan, termasuk Pemda, Polsek dan macam-macam," papar Maneger Nasution.
Maneger Nasution menambahkan saat menemui petinggi TNI Paniai, mereka baru bersedia memberikan keterangannya kepada Komnas HAM setelah membahasnya lebih dulu dengan para petinggi TNI Pusat.
Sebelumnya, Pada 8 Desember 2014, penembakan terjadi di Paniai. Lima orang tewas dan 10 orang terluka dalam kejadian tersebut. Pemicu dalam peristiwa ini diduga salah paham yang berbuntut pada pemukulan antara warga dan anggota TNI, sehingga berakhir pada penembakan warga.
Pasca peristiwa yang sudah lebih dari sebulan itu, hingga kini belum ada satu pun yang ditetapkan sebagai tersangka.
Editor: Antonius Eko