Tiga Jenazah yang ditemukan Kapal Malaysia KD Kasturi tiba di Base Off Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Senin (5/1) siang sekitar pukul 13.00 WIB. Ketiga Jenazah tersebut diterbangkan dengan Heli Dauphin Basarnas dan langsung dibawa ambulan ke RSUD Sultan Imanuddin, Pangkalan Bun.
Sementara itu, kondisi cuaca di Pangkalan Bun saat ini mendung. Hujan baru saja mengguyur Lanud Iskandar sejak pukul 12.00 WIB. Padahal sebelumnya panas cukup terik. Kondisi cuaca yang berubah-ubah ini merupakan salah satu kendala yang dihadapi Tim SAR gabungan dalam menjadi korban dan bangkai pesawat Air Asia QZ8501.
Ditemui terpisah, Kepala Bidang Pusdokal Polda Kalimantan Tengah, Agung Widodo mengatakan, dari hari ke hari, jenazah-jenazah korban Air Asia yang diterima Tim DVI di RSUD Sultan Imanuddin, Pangkalan Bun, semakin buruk. Sebagian besar jenazah yang diterima ia akui sulit dikenali. Akibat proses pembusukan jasad yang semakin cepat.
"Kemarin memang ada rencana Tim DVI Jawa Timur ke sini dan proses pencocokan DNA di sini. Tapi keluarga korban keberatan. Kemarin kita juga menyiapkan lemari pendingin untuk berjaga-jaga kalau datang jenazah dalam jumlah banyak.”
“Memang kondisinya semakin buruk. Pada hari kedua dan hari ketiga biasanya jenazah yang tenggelam mengambang. Tapi kalau sekarang kita tidak tahu bagaimana," terang dia.
Editor: Antonius Eko
