KBR, Jakarta - Badan Narkotika Nasional (BNN) menyebut berbagai pelabuhan kecil di Indonesia rentan dijadikan jalur distribusi peredaran narkoba.
Kepala BNN, Anang Iskandar mengatakan, banyak pelabuhan dan juga garis pantai Indonesia tidak diawasi, sehingga dimanfaatkan sebagai pintu masuk jaringan pengedar narkoba.
Ini juga yang dimanfaatkan pengedar narkoba asal Tiongkok yang menyelundupkan ratusan kilogram shabu-shabu. Ia menegaskan, sabu ratusan kilogram menargetkan pasar dalam negeri.
”Sekarang pelabuhan tidak resmi kita sangat luas. Perbatasan kita sangat terbuka. Siapa saja bisa masuk ke wilayah Indonesia lewat pelabuhan-pelabuhan pinggir pantai. Kita punya batas pantai yang sangat luas,” kata Anang kepada KBR, Kamis (8/1)
Sebelumnya seorang warga negara Tiongkok dan delapan tersangka lain ditangkap di Taman Surya, Kalideres, Jakarta Barat. Mereka kedapatan membawa barang bukti sabu yang diangkut dari Pelabuhan Dadap, Tangerang. Dari sembilan orang itu, BNN menyita sebanyak 800 kilogram lebih narkotika jenis shabu-shabu.
Editor: Antonius Eko