KBR, Jakarta - Menko Perekonomian Sofyan Djalil menilai sangat berat jika Pemerintah harus menghidupkan kembali maskapai penerbangan plat merah Merpati. Sofyan beralasan kompetisi perusahaan penerbangan saat ini sudah sangat berat.
Sementara Merpati sudah lama berada dalam masa yang sulit. Karena itu pemerintah tengah mencarikan solusi yang bisa menyelesaikan semua masalah yang membelit Merpati.
“(Suntikan untuk BUMN yang 30 Triliun itu?) Rasanya tidak ada yang masuk ke Merpati. Kalau menurut saya Merpati harus diselesaikan secara tuntas karena berat sekali jika ingin menghidupkan kembali Merpati. Meski begitu harus ada solusinya. Karena Tapi akan dilihat bagaimana usulan Menteri BUMN," kata Sofyan di kantornya, Selasa (6/1).
Merpati telah berhenti beroperasi sejak Februari 2014 yang dipicu kesulitan keuangan dan beban utang yang mencapai Rp 18 triliun. Merpati juga harus membayar gaji dan pesangon 1.400 karyawan selama lebih dari 8 bulan.
Saat ini, Merpati berada di bawah pengelolaan PT Perusahaan Pengelolaan Aset (PPA) Kementerian Keuangan. Sebelumnya Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Mariani Soemarno mengusulkan untuk menjual aset Merpati.
Editor: Pebriansyah Ariefana
Menko Sofyan Djalil Pesimis Merpati Bisa Terbang Lagi
KBR, Jakarta - Menko Perekonomian Sofyan Djalil menilai sangat berat jika Pemerintah harus menghidupkan kembali maskapai penerbangan plat merah Merpati. Sofyan beralasan kompetisi perusahaan penerbangan saat ini sudah sangat berat.

NASIONAL
Selasa, 06 Jan 2015 17:51 WIB


merpati, ekonomi
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai