KBR, Jakarta - Lembaga Bantuan Hukum Masyarakat menilai Prsiden Joko Widodo melanggar janjinya saat kampanye untuk membela HAM. Ini menyusul dilakukannya hukuman narkoba. Direktur LBH Masyarakat, Ricky Gunawan mengatakan keputusan Jokowi tersebut merupakan sebuah kemunduran dari penegakan HAM di Indonesia.
“Jokowi menjadi presiden pertama Indonesia pasca reformasi yang mengeksekusi enam orang sekaligus dalam satu malam, belum pernah terjadi sebelumnya setelah reformasi. Jokowi seakan lupa bahwa keterpilihannya kemarin dalam pemilu presiden itu karena komitmennya terhadap Hak Asasi Manusia. ada pembeda dia dengan prabowo Subianto,” terang Ricky kepada wartawan dalam konferensi pers di kantor Komnas HAM, Jakarta, Senin (19/1).
Menurut Direktur LBH Masyarakat, Ricky Gunawan, seharusnya pemerintah serius membongkar sindikat narkoba bukan dengan cara menghukum mati pengedar dan kurirnya. Dia khawatir Jokowi nantinya menjual HAM sebagai komiditi politik di depan masyarakat.
Editor: Erric Permana