Bagikan:

Effendi Simbolon: Ada Pengkhianat di Sekitar Jokowi

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Effendi Simbolon mengatakan ada sejumlah kelompok dalam pemerintahan Joko Widodo. Kata dia, kelompok kepentingan tersebut yang menyebabkan kinerja Jokowi dalam tiga bulan pertama ini tidak efektif.

NASIONAL

Senin, 26 Jan 2015 15:11 WIB

Effendi Simbolon: Ada Pengkhianat di Sekitar Jokowi

jokowi, budi gunawan, kapolri

KBR,Jakarta - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Effendi Simbolon mengatakan ada sejumlah kelompok dalam pemerintahan Joko Widodo. Kata dia, kelompok kepentingan tersebut yang menyebabkan kinerja Jokowi dalam tiga bulan pertama ini  tidak efektif. 


Effendi menyebut dua nama yakni Menteri BUMN Rini Sumarno dan Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto. Kata dia, lingkaran Rini Sumarno mengendalikan arah kebijakan energi.


"Dan setelah ditelisik ternyata ada gumpalan gumpalan kelompok yang melingkupi dia. Seperti di bidang ekonomi, energi, ada Rini Sumarno, Ari Sumarno dan gengnya, Sudirman Said. Ini kelompok apa ini, darimana jalannya, sekolah di mana? yang kayak gini yang akhirnya mengganggu pemerintahan. Dan itu langsung berdampak pada kebijakan turunannya," kata Effendi di Paramadina, (26/1).


Politikus PDIP Effendi Simbolon menambahkan, Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto dinilai banyak memerintah Jokowi. Sementara Jokowi masih kurang berpengalaman dalam politik dan pemerintahan. Effendi menyebut Rini dan Andi sebagai pengkhianat. 


"Saya sudah mulai mencium Rini Sumarno begitu nempelnya ke Mega. Saya menganggap dia pengkhianat, sama yang akan datang ini pengkhianat juga (Andi Widjajanto). Anak kecil pengkhianat itu, anak baru kemarin sudah mau ngatur-ngatur. Bapaknya yang almarhum Theo Syafei nggak pernah kayak gitu. Yang diatur ya prematur, ya susah," kata Effendi.


Editor: Antonius Eko 


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending