Bagikan:

Cerita Relawan 'Ngebut' Buat 162 Peti untuk Jenazah Korban AirAsia

KBR, Pangkalan Bun - Para relawan yang terlibat dalam operasi evakuasi korban pesawat Air Asia QZ8501 tidak sebatas tim evakuasi di lapangan saja. Banyak relawan yang melakukan kerja luar biasa meski dalam bentuk yang berbeda.

NASIONAL

Jumat, 02 Jan 2015 15:09 WIB

Author

Alex Gunawan

Cerita Relawan 'Ngebut' Buat 162 Peti untuk Jenazah Korban AirAsia

airasia, pesawat

KBR, Pangkalan Bun - Para relawan yang terlibat dalam operasi evakuasi korban pesawat Air Asia QZ8501 tidak sebatas tim evakuasi di lapangan saja. Banyak relawan yang melakukan kerja luar biasa meski dalam bentuk yang berbeda.

Seperti relawan pembuat peti jenazah yang membuat ratusan peti jenazah dalam waktu dua hari. Jumlah peti yang musti dibuat mencapai 162 buah.

Ditemui di RSUD Sultan Imannudin, Pangkalan Bun, Jumat (2/1), Koordinator Relawan Pembuat Peti Jenazah, Juni Gultom mengatakan peti yang dibuat sudah sesuai dengan standar Basarnas baik ukuran maupun spesifikasi yang lain.

Sampai saat ini sudah dievakuasi kurang lebih 14 jenazah. Jenazah yang baru dievakuasi sebanyak 4 orang, dan sudah didaratkan ke Pangkalan Bun. Evakuasi itu menggunakan Helicopter Sea Hawk USS Sampson (DDG 102) milik Amerika Serikat.

Pendaratan dilakukan, Jummat (2/1) pukul 13.40 WIB. Selain jenazah, serpihan pesawat Air Asia juga dibawa dan ditempatkan di Pangkalan TNI AU Iskandar Pangkalan Bun.

Usai tiba di Lanud Iskandar, keempat jenazah tersebut langsung diantarkan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Imanuddin Pangkalan Bun untuk segera diperiksa oleh tim DVI dari Kepolisian dan dibersihkan. Setelah itu akan diberangkatkan ke Surabaya. Empat jenazah itu tiba bersama satu kantong barang yang diduga sebagai serpihan pesawat Air Asia.

Editor: Pebriansyah Ariefana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending