KBR, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penduduk miskin Indonesia mencapai lebih dari 27 juta jiwa. Data ini terlihat sampai September 2014. Ini berkurang dari jumlah penduduk miskin Indonesia per Maret 2013 sebanyak 28,28 juta jiwa.
Kepala BPS Suryamin mengatakan penurunan itu terjadi sebelum pemerintahan Jokowi JK mengumumkan kenaikan harga BBM pada November 2014. Jumlah penduduk miskin tertinggi per September 2014 masih berada di Maluku dan Papua.
"Dari 27,7 juta penduduk miskin di Kota dan Desa, yang tertinggi memang di Maluku dan Papua sebesar 21,86 persen. Kalau lihat absolutnya si nggak, dibandingkan dengan propinsi lain 1,3 juta tapi populasinya juga sedikit. Jadi presentasenya menjadi lebih tinggi. Yang kedua di Bali dan Nusa Tenggara sebesar 14,35 persen," kata Suryamin dalam paparannya di Gedung BPS, Jumat (2/1).
Di peringkat selanjutnya, provinsi Sumatera memiliki persentase penduduk miskin di urutan tiga dengan 11,11 persen, kemudian Sulawesi 11,07 persen, disusul Jawa dan Kalimantan masing-masing 10,52 persen dan 6,43 persen.
Suryamin mengatakan, sepanjang pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono tahun 2009 hingga September 2014, penurunan angka kemiskinan masih berjalan lambat. Menurut Suryamin perlu penanganan khusus agar jumlah penduduk miskin menurun signifikan.
Editor: Pebriansyah Ariefana
BPS: Terakhir, Ada 27,73 Juta Penduduk Miskin
KBR, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penduduk miskin Indonesia mencapai lebih dari 27 juta jiwa. Data ini terlihat sampai September 2014. Ini berkurang dari jumlah penduduk miskin Indonesia per Maret 2013 sebanyak 28,28 juta jiwa.

NASIONAL
Jumat, 02 Jan 2015 15:33 WIB


BPS, penduduk miskin
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai