Bagikan:

Wantimres: Timwas Century DPR Politisasi Kasus

Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) menilai Tim Pengawas Century (Timwas Century DPR) telah mempolitisasi kasus skandal Bank Century yang melibatkan Wakil Presiden Boediono.

NASIONAL

Senin, 27 Jan 2014 20:05 WIB

Author

Abu Pane

Wantimres: Timwas Century DPR Politisasi Kasus

Wantimres, Timwas Century, DPR, Politisasi Kasus, Albert Hasibuan

KBR68H, Jakarta - Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) menilai Tim Pengawas Century (Timwas Century DPR) telah mempolitisasi kasus skandal Bank Century yang melibatkan Wakil Presiden Boediono.

Sebelumnya Timwas Century DPR meminta pendapat sejumlah tokoh nasional atas keterlibatan bekas Gubernur Bank Indonesia Boediono dalam talangan Bank Century.

Anggota Wantimpres Albert Hasibuan mengatakan langkah tersebut bermuatan politis. Dia meminta Timwas Century DPR cukup mengawasi proses hukum kasus yang membuat negara rugi hingga Rp 6,7 triliun tersebut.

"Cara meminta dari para tokoh-tokoh ini adalah tidak tepat. Karena meminta pendapat tokoh-tokoh itu bisa dianggap sebagai penekanan sosial dan politik. Karena hukum lebih utama dalam proses penyelidikan (Century) itu, maka proses politiknya sudah tidak dibicarakan lagi. Dan oleh karena itu maka proses hukumnya diutamakan. Makanya Pak Boediono sudah diperiksa KPK," ujar Albert di Jakarta, Senin (27/1).

Sebelumnya Tim Pengawas Century DPR meminta pendapat sejumlah tokoh nasional menyusul dugaan keterlibatan Boediono saat menjabat Gubernur BI dalam skandal Bank Century.

Boediono, saat rapat dengan DPR pernah mengatakan talangan Bank Century membengkak menjadi Rp 6,7 triliun merupakan tanggung jawab Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). LPS merupakan lembaga yang bertanggungjawab langsung kepada presiden.

Timwas Century kembali menjadwalkan pemanggilan Wakil Presiden Boediono pada 19 Februari mendatang.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending