Walikota Surabaya Adukan Kasus KBS ke KPK
Walikota Surabaya Tri Rismaharini merahasiakan pihak yang bertanggungjawab atas penghilangan binatang langka di Kebun Binatang Surabaya (KBS), Jawa Timur.

NASIONAL
Senin, 20 Jan 2014 19:55 WIB


Walikota Surabaya, KBS, KPK
KBR68H, Jakarta - Walikota Surabaya Tri Rismaharini merahasiakan pihak yang bertanggungjawab atas penghilangan binatang langka di Kebun Binatang Surabaya (KBS), Jawa Timur.
Risma mengaku telah menyerahkan nama pelaku dan bukti kepada KPK, Senin siang (20/1). Kata dia, penghilangan satwa ini tidak dilakukan perorangan.
"Aku sudah laporkan. Inisial? Nggak bisa, soalnya itu tim. Berapa orang? Nggak ada," kata Tri singkat.
Walikota Surabaya Tri Rismaharini sebelumnya menyebutkan ada sekitar 400 satwa di KBS yang hilang. Dari data yang dia dapat, pelaku menukarkan satwa-satwa itu dengan mobil dan barang lain. Menurut Tri Risma, KPK akan mempelajari aduannya lebih dalu.
Sementara, di Tulungagung, Menteri Kehutanan, Zulkifli Hasan menyatakan, kementeriannya belum berniat mengambilalih pengelolaan Kebun Binatang Surabaya (KBS) yang tengah bermasalah. Kementeriannya, kata dia, masih akan memposisikan sebagai pengawas kebun binatang. Sementara Pemda Surabaya masih sebagai pemilik KBS yang diurus Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) setempat.
“Saya akan rapat dengan Ibu Walikota (Surabaya) dan Pak Gubernur (Jawa Timur), nanti tunggu hasilnya. Yang penting bagi kami adalah penyelematan KBS dan kesejahteraan satwa. Kalau yang mengelola adalah pemerintah daerah cq badan usaha milik daerah. Tapi sebetulnya sudah banyak perbaikaan-perbaikan," kata Menteri Kehutanan, Zulkifli Hasan.
Zulkifli Hasan menambahkan, putusan mengenai nasib KBS ini akan ditentukan dalam rapat khusus dengan sejumlah pemangku kepentingan di Jawa Timur. Pihaknya optimistis kasus kematian satwa serta karut-marut pengelolaan Kebun Binatang Surabaya bisa segera selesai.
Editor: Anto Sidharta
Risma mengaku telah menyerahkan nama pelaku dan bukti kepada KPK, Senin siang (20/1). Kata dia, penghilangan satwa ini tidak dilakukan perorangan.
"Aku sudah laporkan. Inisial? Nggak bisa, soalnya itu tim. Berapa orang? Nggak ada," kata Tri singkat.
Walikota Surabaya Tri Rismaharini sebelumnya menyebutkan ada sekitar 400 satwa di KBS yang hilang. Dari data yang dia dapat, pelaku menukarkan satwa-satwa itu dengan mobil dan barang lain. Menurut Tri Risma, KPK akan mempelajari aduannya lebih dalu.
Sementara, di Tulungagung, Menteri Kehutanan, Zulkifli Hasan menyatakan, kementeriannya belum berniat mengambilalih pengelolaan Kebun Binatang Surabaya (KBS) yang tengah bermasalah. Kementeriannya, kata dia, masih akan memposisikan sebagai pengawas kebun binatang. Sementara Pemda Surabaya masih sebagai pemilik KBS yang diurus Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) setempat.
“Saya akan rapat dengan Ibu Walikota (Surabaya) dan Pak Gubernur (Jawa Timur), nanti tunggu hasilnya. Yang penting bagi kami adalah penyelematan KBS dan kesejahteraan satwa. Kalau yang mengelola adalah pemerintah daerah cq badan usaha milik daerah. Tapi sebetulnya sudah banyak perbaikaan-perbaikan," kata Menteri Kehutanan, Zulkifli Hasan.
Zulkifli Hasan menambahkan, putusan mengenai nasib KBS ini akan ditentukan dalam rapat khusus dengan sejumlah pemangku kepentingan di Jawa Timur. Pihaknya optimistis kasus kematian satwa serta karut-marut pengelolaan Kebun Binatang Surabaya bisa segera selesai.
Editor: Anto Sidharta
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai