Bagikan:

WALHI: Kejadian Bencana Banjir di Indonesia Meningkat 300 Persen

KBR68H, Jakarta - LSM Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) mencatat terjadi peningkatan bencana banjir setiap tahun di Indonesia. Pada 2012 ada sekitar 400 bencana banjir di tanah air. Jumlahnya meningkat pada 2013 mencapai 1,300 bencana banjir.

NASIONAL

Sabtu, 18 Jan 2014 20:15 WIB

WALHI: Kejadian Bencana Banjir di Indonesia Meningkat 300 Persen

WALHI, banjir, lingkungan

KBR68H, Jakarta - LSM Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) mencatat terjadi peningkatan bencana banjir setiap tahun di Indonesia.

Pada 2012 ada sekitar 400 bencana banjir di tanah air. Jumlahnya meningkat pada 2013 mencapai 1,300 bencana banjir.

Direktur Eksekutif Nasional Walhi, Abet Nego Tarigan mengatakan penyebab utama banjir ulah manusia yang memangkas lahan hutan menjadi lahan tambang. Selain itu juga karena proses pembangunan yang menggusur ruang terbuka hijau di perkotaan.

"Kita tahu, secara teori yang paling mendasar semakin sedikit konservasi air maka itu semakin memperbesar resiko banjir," kata Abet kepada KBR68H, Sabtu (18/1)

"Ini yang kami lihat bahwa kalau tidak ada perubahan fundamental pertama di tingkat kebijakan, di penataan, serta pendekatan nonstruktural---artinya ada partisipasi masyarakat yang lebih luas maka sebenarnya luas bencana banjir dan masyarakat yang terkena dampak akan semakin jauh lebih besar dari yang bisa kita hadapi di tahun-tahun yang akan datang," kata Abet.

Direktur Eksekutif Nasional Walhi, Abet Nego Tarigan menambahkan pemerintah perlu memperhatikan segala kebijakan yang dibuat terkait proyek pembangunan di kota.

Abet mengatakan pembangunan yang melibatkan pengembang properti serta peraturan pemerintah harus saling terintegrasi. Misalnya, pemerintah mewajibkan para pengembang memperluas daerah resapan air atau membangun sistem drainase di sekitar lingkungan pembangunan.

Bencana banjir terkini melanda sebagian besar wilayah Jakarta, Kota Manado Sulawesi Utara, serta sejumlah daerah lain di Indonesia.

Editor: Agus Luqman

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending