KBR68H, Jakarta - Terpidana korupsi proyek Hambalang, Nazaruddin meminta pendampingan Yusril Izha Mahendra untuk mengungkap korupsi sebesar Rp 6,4 triliun. Di antaranya adalah proyek Hambalang, proyek e-KTP dan proyek pengadaan pesawat Merpati. Pasalnya, bekas Bendahara Umum Partai Demokrat ini mengaku diintimidasi oleh politisi Golkar Aziz Syamsudin dan Setya Novanto di Penjara Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat. Namun, pakar hukum tatanegara itu masih mempertimbangkan permintaan Nazaruddin ini.
"Dampingi saya, beliau dalam suratnya menjawab kalau niatnya hanya mendampingi saya dalam kasus korupsi yang saya hadapi beliau tidak bersedia. Tapi kalau untuk niatan saya berkata jujur dan mengungkap kasus-kasus besar beliau akan pertimbangkan. Untuk niatan memabtu KPK dan memberantas korupsi dan untuk memperbaiki sistim di negeri ini. Niatannya adalah untuk membuka fakta kebenaran tentang kasus-kasus yang saya ungkap. Walaupun siapapun yang terlibat," ujar Nazaruddin di Pengadilan Tipikor.
Nazaruddin menambahkan, intimidasi tersebut terjadi saat dirinya baru mendekam di Penjara Sukamiskin.
Editor: Damar Fery Ardiyan
Ungkap Korupsi Rp 6,4 Triliun, Nazaruddin Mohon Bantuan Yusril
KBR68H, Jakarta - Terpidana korupsi proyek Hambalang, Nazaruddin meminta pendampingan Yusril Izha Mahendra untuk mengungkap korupsi sebesar Rp 6,4 triliun

NASIONAL
Kamis, 16 Jan 2014 22:27 WIB


Ungkap Korupsi Rp 6, 4 Triliun, Nazaruddin Mohon Bantuan Yusril
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai