KBR68H, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor-impor Indonesia selama 2013 (periode Januari-November) menurun. Tahun lalu nilai ekspor Indonesia turun 5,19 persen dibandingkan 2012 atau sebesar 165 miliar dolar.
Kepala BPS Suryamin mengatakan, berkurangnya ekspor migas menjadi penyebab turunnya ekspor. Namun, ekspor nonmigas seperti minyak nabati dan produk industri, produk pertambangan dan produk pertanian menjadi penyelamat ekspor Indonesia di tahun ini.
"Komoditi ekspor terbesar kita masih dua kelompok komoditi yaitu bahan bakar mineral 2,65 miliar dolar dan juga lemak minyak nabati sebesar 17,56 miliar dolar. Walaupun uniknya yang besar itu hanya dua saja tapi kita juga mengekspor mesin-mesin dan peralatannya pesawat kemudian kita juga mengekspor barang yang sudah jadi seperti komputer dan printer ya," papar Suryamin saat jumpa pers, Kamis (2/1).
Kepala BPS Suryamin menambahkan menurunnya nilai ekspor Indonesia juga turut diimbangi dengan nilai impor selama 2013 yang hanya 171 miliar dolar atau 2,8 persen dibanding 2012. Sementara, penyumbang impor terbesar bagi Indonesia masih Cina dan Uni Eropa.
Editor: Anto Sidharta
Turun, Ekspor Impor Indonesia Sepanjang 2013
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor-impor Indonesia selama 2013 (periode Januari-November) menurun. Tahun lalu nilai ekspor Indonesia turun 5,19 persen dibandingkan 2012 atau sebesar 165 miliar dolar.

NASIONAL
Kamis, 02 Jan 2014 20:37 WIB


Ekspor Impor Indonesia, Sepanjang 2013
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai