KBR68H, Jakarta- Penulis 33 Tokoh Sastra Indonesia Paling Berpengaruh mengaku tidak ada campur tangan untuk memasukan nama Denny JA dalam daftar.
Masuknya nama penulis puisi-esai ini menuai penolakan dari para kritikus dan pegiat sastra. Ketua tim penulis Jamal D Rahman mengatakan, karya Denny JA berpengaruh mempopulerkan genre puisi-esai.
"Pengaruh puisi-esai itu terhadap beberapa penulis, film, seni rupa, musik, teater. Gagasan puisi esai menjadi bahan diskusi di kalangan kritikus sastra sudah menunjukan bahwa puisi esai itu berpengaruh. Puisi-esai juga berpengaruh pada banyak penulis yang kemudian menulis puisi-esai. Banyak pelukis yang kemudian membuat lukisan berdasarkan puisi-esai itu. Hanung Bramantyo membuat film dari puisi-puisi Denny JA. Nah, dalam tempo 1-2 tahun saja pengaruhnya sudah demikian luas," ujar ketua tim penulis 33 Tokoh Sastra Indonesia Paling Berpengaruh Jamal D Rahman ketika dihubungi KBR68H, Selasa (7/1).
Ketua tim penulis 33 Tokoh Sastra Indonesia Paling Berpengaruh Jamal D Rahman menambahkan, tim penilai memiliki kompetensi kritikus sastra. Sebab, sebagian dari mereka mengajar dan lulus dari pendidikan sastra. Sebelumnya, terbitan Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin dan KPG itu menuai penolakan dari kritikus dan pegiat sastra. Pegiat sastra Dwi Cipta beralasan, buku tersebut tidak memberikan informasi yang benar mengenai sastra di Indonesia.
Editor: Pebriansyah 'Eby' Ariefana
Tim 8: Puisi-Esai Denny JA Berpengaruh Hingga di Luar Sastra
KBR68H, Jakarta- Penulis 33 Tokoh Sastra Indonesia Paling Berpengaruh mengaku tidak ada campur tangan untuk memasukan nama Denny JA dalam daftar.

NASIONAL
Selasa, 07 Jan 2014 23:02 WIB


Tim 8, Esai, Denny JA, Sastra
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai