KBR68H, Jakarta - Pemerintah diminta meningkatkan pengawasan para tahanan teroris di penjara. Menurut pengamat intelejen Sydney Jones, langkah itu bisa mencegah meluasnya penyebaran paham dan aksi terorisme dari balik jeruji. Sydney mengatakan, langkah pemerintah dengan menutup situs ekstrimis malah tidak menghentikan perekrutan teroris dari penjara.
"Tapi masalahnya bukan bukunya dan bukan situsnya. Jadi jangan melihat, melarang buku dan menutup situsnya sebagai solusinya. Masalahnya adalah kenapa orang orang yang di dalam penjara yang notabene dicap maximum security terus menerus bisa mengeluarkan buku. Itu berarti peraturan di dalam penjara, itulah masalahnya. bahwa mereka harus dapat bahan bacaan, ya, tapi bisa saja dikontrol secara lebih ketat oleh Kalapas," terang Sydney dalam Program Sarapan Pagi KBR68H, Jumat (03/01).
Pengamat intelejen Sydney Jones menambahkan, perekrutan teroris di Indonesia biasanya juga dilakukan lewat pengajian atau majelis taklim yang bersifat tertutup. Sydney mengimbau agar pemerintah melibatkan masyarakat dan ormas keagaamaan saat berkampanye menolak ajakan kelompok ekstrimis.
Tiga hari lalu, dalam operasi penggrebekan teroris di Ciputat Tangerang Selatan, tim Densus menembak mati enam orang. Mereka diduga merencanakan pengeboman di sejumlah tempat di Jakarta dan puluhan vihara. Mereka terindikasi sebagai perampok Bank Rakyat Indonesia dan penembakan terhadap sejumlah anggota kepolisian.
Editor: Doddy Rosadi
Sidney Jones: Tingkatkan Pengawasan kepada Napi Teroris
KBR68H, Jakarta - Pemerintah diminta meningkatkan pengawasan para tahanan teroris di penjara. Menurut pengamat intelejen Sydney Jones, langkah itu bisa mencegah meluasnya penyebaran paham dan aksi terorisme dari balik jeruji.

NASIONAL
Jumat, 03 Jan 2014 09:54 WIB


sidney jones, teroris, pengawasan, narapidana
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai