KBR68H, Jakarta - Pakar hukum pidana, JE Sahetapy meramal kasus Century akan kembali memanas setelah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono turun jabatan.
Dia mengatakan, saat ini Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) lamban dalam penuntasan skandal Century yang merugikan negara hingga triliunan rupiah. Kata dia, penuntasan yang lamban karena Boediono yang dulu menjabat gubernur Bank Indonesia, masih jadi wakil presiden.
"Bau busuk itu tidak di ekor, tapi di kepalanya ikan kalau ikan itu sudah busuk. Artinya busuk itu tidak di rakyat, tapi di pimpinan. Nah kalau sekarang ada mereka yang mau cepat-cepat menyerang pimpinan, ya silakan saja. Tapi saya yakin setelah pemilu presiden ini, masalahnya akan lebih ramai, Bank Century meskipun sebetulnya sudah jelas. Tapi ya saya juga tahu sopan santun. Itu urusan KPK saya tidak akan masuk kesana," kata JE Sahetapy, Rabu (29/1).
Sebelumnya KPK memeriksa bekas Gubernur Bank Indonesia, Boediono terkait kasus skandal Bank Century. Dalam pemeriksaan tersebut, Boediono dimintai keterangan terkait peran dan pendapatnya tentang keputusan Dewan Gubernur BI yang berkaitan dengan pemberian fasilitas pendanaan jangka pendek (FPJP) dan penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik. Saat ini KPK telah menetapkan bekas Deputi Gubernur Bank Indonesia Budi Mulya sebagai tersangka.
Editor: Pebriansyah Ariefana