KBR68H, Jombang – Seribuan peziarah memadati peringatan Haul ke empat KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di Ponpes Tebuireng, Jombang, Jawa Timur. Mereka berasal dari berbagai daerah di Jawa Timur bahkan luar pulau. Sejak sore tadi, para pengunjung mulai membanjiri lokasi pondok pesentren. Hujan deras yang sempat mengguyur wilayah itu tak menyurutkan semangat mereka untuk tetap mengikuti pengajian Al Quran dalam peringatan puncak haul Gus Dur. Salah satu pengunjung asal Kabupaten Kediri, Usman mengatakan, Presiden ke-4 itu merupakan guru yang patut di contoh dan pantas disebut pahlawan Pluralisme.
"Ya mudah-mudahan dapat barokahnya Gus Dur, kan Guru, bapaknya Guru jadi harus diteladani dari segala ajaranya, banyak kelebihanya diatas kelebihan Gus Dur itu. Yang katanya dulu itu wali kesepuluh. Jadi nggak ada perbedaan sama sekali antara golongan yang lemah, yang kaya, antara kepercayaan apa, iman apa itu nggak ada," kata Lukman di Ponpes Tebuireng.
Sementara, Ketua Panitia Haul Gus Dur ke empat, Lukman Hakim mengatakan, pembacaan Al Quran di Tebuireng terbuka untuk umum. Namun karena kapasitas terbatas, hanya 5 ribu pengunjung saja yang tertampung di dalam. Sedangkan selebihnya, harus rela mengikuti pembacaan tahlil di luar pondok. Lukman menjelaskan, selain di hadiri Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, acara itu juga dihadiri Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz, Menteri Pemuda dan olahraga Roy Suryo, serta istri mendiang Gus Dur Ny Shinta dan kedua putrinya Inayah Wahid serta Alisha Wahid. (Baca: Semua Orang Boleh Memiliki Gus Dur, Kecuali Kubu Muhaimin Iskandar)
Editor: Damar Fery Ardiyan