KBR68H, Jakarta – Kepolisian Indonesia menduga keenam tersangka teroris yang ditembak mati di Ciputat merupakan perampok Bank BRI di Tangerang beberapa waktu lalu. Juru Bicara Kepolisian Indonesia, Boy Rafli Amar mengatakan, di tempat kejadian perkara polisi menemukan uang Rp200 jutaan lebih yang masih terikat rapi. Selain itu, ada kesamaan bentuk bom rakitan yang ditemukan dengan bom pipa rakitan yang ditemukan di sebuah warteg di Ciputat, saat perayaan Natal 2013 lalu.
“Pelaku teror yang terkait dengan kelompok dari Abu Roban dan beberapa daftar pencarian orang yang terkait dengan beberapa kegiatan pencurian, baik itu pencurian toko emas di Tambora, maupun yang terkait dengan perampokan bank dan penembakan sejumlah anggota Polri. Jadi ada beberapa petugas kita yang mengalami ditembak saat melakukan aktivitasnya dijalan raya,” ujarnya kepada wartawan di Kantor Mabes Polri.
Juru Bicara Kepolisian Indonesia, Boy Rafli Amar menambahkan, salah satu tersangka teroris yang tewas kemarin marupakan pelaku penembakan anggota polisi di Ciputat. Kata dia, petugas juga menemukan sepeda motor yang sama saat digunakan untuk saat penembakan beberapa waktu lalu. Sebelumnya, Densus 88 menggerebek sebuah rumah kontrakan di Gang H Hasan, Jalan KH Dewantoro, Ciputat, Tangerang Selatan. Rumah kontrakan tersebut disewa oleh Nurul Haq alias Dirman. Enam orang tewas ditembak saat terlibat aksi baku tembak dengan petugas.
Editor: Fuad Bakhtiar