KBR68H, Jakarta - PT Pertamina memutuskan hanya melayani pembelian suplai bahan bakar pesawat atau avtur untuk PT Merpati Nusantara Airlines, jika dibayar tunai. Juru Bicara PT Pertamina Ali Mundakir mengatakan hal itu dilakukan lantaran utang Merpati Airlines sudah mencapai Rp 165 miliar.
"Jadi kita tidak menyetop. Yang kita lakukan adalah hanya melayani pembelian avtur kepada Merpati jika dilakukan dengan pembayaran secara tunai. Sehingga kita terpaksa memberlakukan pembelian avtur secara tunai di semua bandara," tegas Ali.
Ali Mundakir menambahkan Merpati Airlines juga menunggak utang Rp 1 triliun kepada Pertamina sejak tahun lalu. Awalnya, pada kontrak kesepakatan pembelian avtur, Pertamina memberikan keringanan tunggakan di bawah Rp 100 miliar untuk Merpati Airlines. Namun, hingga kini Merpati belum juga melunasinya.
Hal ini membuat penerbangan Merpati menjadi terhambat. Kemarin ratusan penumpang pesawat Merpati Airlines terlantar di Bandara Juanda, Surabaya. Pesawat tidak dapat berangkat karena kehabisan bahan bakar.
Editor: Antonius Eko