KBR68H, Jakarta - Kepolisian Indonesia diminta tidak menembak mati terduga teroris. Pengamat terorisme Noor Huda Ismail mengatakan, pembunuhan itu memperkuat militansi dan memperbanyak anggota teroris. Untuk itu, ia meminta kepolisian menemukan cara-cara alternatif untuk menangkap terorisme.
"Kalau misalnya ada acara pemakaman tersangkat teroris itu dia disambut bak pahlawan, spanduk di mana-mana, selamat datang syuhada karena ada pesan yang penting, "lanjutkan perjuangan." Ketika saya tanya polisi, "loh mas, saya ini diserang dan mau mati, gimana saya nggak mbales?" Jawaban ini memang bisa diterima di lapangan. Tapi kalau kita merujuk, misalnya penangkapan teroris yang ada di Israel, ketika terorisnya disangka ada di gedung, mereka menggunakan mikorofon besar, diminta keluar kalau tidak gedungnya dirubuhkan dengan buldozer," kata pengamat terorisme Noor Huda Ismail dalam program Sarapan Pagi KBR68H.
Pengamat terorisme Noor Huda Ismail menambahkan, penguatan fungsi intelijen dan birokrasi pemerintah juga dapat mencegah konflik bersenjata antara teroris dan kepolisian. Ismail mencatat, ada sekitar 80 yang diduga teroris tewas dalam baku tembak sejak 2002.
Sebelumnya, baku tembak terjadi dalam penggrebekan Densus 88 di rumah terduga teroris di Ciputat, Tangerang Selatan. Baku tembak itu menewaskan enam orang yang diduga teroris.
Penangkapan ini merupakan pengembangan dari penangkapan terduga teroris bernama Anton yang ditangkap di Banyumas, Jawa Tengah, pada Senin lalu. Mereka merupakan jaringan teroris Abu Roban yang sudah ditangkap sebelumnya. Mereka juga diduga kuat terkait peristiwa penembakan polisi di Pondok Aren, Tangerang Selatan, dan ledakan bom di Vihara Ekayana, Jakarta.
Editor: Doddy Rosadi
Pengamat: Jangan Tembak Mati Terduga Teroris
KBR68H, Jakarta - Kepolisian Indonesia diminta tidak menembak mati terduga teroris. Pengamat terorisme Noor Huda Ismail mengatakan, pembunuhan itu memperkuat militansi dan memperbanyak anggota teroris.

NASIONAL
Kamis, 02 Jan 2014 09:46 WIB


terduga teroris, tembak mati, densus 88
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai