Bagikan:

Naikkan Harga Rokok dan Larang Iklan Rokok!

KBR68H, Jakarta - Penggunaan gambar sebagai peringatan bahaya ekstrem rokok di kemasan dinilai tidak bakal efektif mengurangi jumlah perokok di Indonesia.

NASIONAL

Kamis, 02 Jan 2014 10:57 WIB

Author

Abu Pane

Naikkan Harga Rokok dan Larang Iklan Rokok!

harga rokok, iklan rokok, gambar dampak rokok

KBR68H, Jakarta - Penggunaan gambar sebagai peringatan bahaya ekstrem rokok di kemasan dinilai tidak bakal efektif mengurangi jumlah perokok di Indonesia. Peneliti Lembaga Demografi Universitas Indonesia Abdillah Akhsan mengatakan, seharusnya penggunaan peringatan bergambar seram tersebut diikuti dengan mahalnya harga rokok. Selain itu diikuti pula dengan pelarangan total iklan rokok dan kenaikan cukai rokok.

"Kalau harga rokok sekarang ini masih murah. Kalau Rp 1.000 anak TK dan SD pun bisa membelinya. Jadi paling efektif adalah menaikkan harga. Kami pernah melakukan penelitian pada perokok di lima kota. Itu mereka baru mengurangi konsumsinya kalau harga rokok Rp 5 ribu per bungkus. Karena mereka membandingkan harga dengan pendapatan harian mereka yang hanya Rp 80 ribu hingga Rp 90 per hari. Tukang-tukang itu pendapatannya seperti itu," ujar Abdillah di Jakarta, Kamis (2/1).

Peneliti Lembaga Demokrafi Indonesia Abdillah Akhsan. Sebelumnya, peraturan pemasangan "gambar menyeramkan" di kemasan rokok akan resmi berlaku Juni mendatang. Lima gambar yang wajib di pasang pada bungkus rokok di antaranya gambar paru-paru bolong, mulut dengan bibir pecah dan menghitam, serta leher yang benjol dan mulai bolong.

Aturan tersebut diterapkan menyusul ditandatanganinya Peraturan Pemerintah (PP) tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adiktif Berupa Produk Tembakau bagi Kesehatan.

Editor: Doddy Rosadi

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending