KBR68H, Jakarta - Wakil Ketua DPR, Priyo Budi Santoso meminta Badan Pengawas Keuangan (BPK) mengaudit keuangan PT Pertamina. Pernyataan itu disampaikan Priyo menanggapi penaikan harga gas elpiji non subsidi tabung 12 kilogram yang dilakukan perusahaan plat merah tersebut. Kata dia, audit diperlukan untuk memastikan apakah benar Pertamina merugi selama ini. Kata dia, penaikan ini dilakukan Pertamina tanpa berkonsultasi dengan anggota dewan.
"Ini adalah keputusan yang kurang ajar keputusan yang tidak fair disaat kami semua DPR sedang reses teman-teman sedang turun ke lapangan, menemui masyarakat. Meskinya kalau melakukan langkah semacam itu ya lakukan dengan cara-cara yang baik, pastikan suasana kebatinan masyarakat kita, Pertamina harus diaudit untuk memastikan apakah dia untung atau buntung seperti kata mereka," kata Priyo di Warung Daun, Sabtu (04/01).
Sementara itu, PT Pertamina mengimbau konsumen untuk melaporkan agen elpiji yang menjual gas tabung 12 kilogram di atas harga wajar. Juru bicara Pertamina, Wianda Pusponegoro mengatakan, laporan tersebut akan ditindaklanjuti dengan inspeksi mendadak. Menurutnya, harga gas elpiji 12 kilogram untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya tak boleh dijual di atas harga Rp 123. 900 per tabung. Konsumen yang merasa dirugikan bisa melaporkan kenaikan harga elpiji 12 kilogram melalui Pertamina Contact Center 500000 atau sms ke 08159500000.
“Untuk yang memakai 12 kilogram, tetap bisa membeli yang 12 kilogram, stok nya tersedia cukup. Kita juga hari ini pasang spanduk-spanduk ketetapan harga di masing-masing agen resmi Pertamina. Pembeli bisa datang dan mengacu kepada harga tersebut," jelas Juru bicara Pertamina, Wianda Pusponegoro saat dihubungi KBR68H.
Awal tahun ini, Pertamina menaikkan harga elpiji 12 kilogram non subsidi, sekira 50 persen. Harga elpiji 12 Kilogram kini menjadi Rp 120 ribu per tabung. Namun, di beberapa daerah harganya bisa mencapai Rp 130 ribu. Penaikan ini dilakukan untuk menekan angka kerugian Rp 7,7 triliun yang dialami Pertamina selama tiga tahun terakhir. (Baca: Pertamina Akan Batasi Pasokan Elpiji 3 Kg)
Editor: Damar Fery Ardiyan