KBR68H, Jakarta - Pemerintah menyatakan dana APBN tidak cukup untuk menambah anggaran bagi rumah sakit dan puskesmas pasca diterapkannya Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, pemerintah menyadari puskesmas dan rumah sakit butuh tambahan anggaran untuk meningkatkan pelayanan melalui BPJS Kesehatan. Namun kucuran tambahan dana tersebut nantinya tidak diberikan sekaligus.
"Tentu memerlukan tambahan (Biaya). Walau pun demikian kemampuan APBN kita tidak bisa serta merta sekaligus seperti itu. Karena sekitar Rp 8 trilliun untuk suplay (Biaya) itu kan sebagian untuk meningkatkan kualitas infrastruktur, fasilitas kesehatan, menambah tempat tidur kelas III. Tapi juga menggaji, meningkatkan insentif dari para perawat, dokter dan sebagainya. Ini yang saya pikir perlu dibicarakan," ujar Hatta di Jakarta, Rabu (8/1).
Sebelumnya sejumlah dokter di Indonesia mengklaim pendapatan mereka berkurang pasca diberlakukannya BPJS Kesehatan. Dokter Puskemas di Tangerang, Rini Dian Anggaraini misalnya mengatakan BPJS Kesehatan hanya menguntungkan PT Askes sebagai penyelenggara. Sebab saat ini ia hanya menerima Rp 3.000 per pasien.
Editor: Doddy Rosadi
Menteri Hatta: Tak Ada Alokasi Dana Lagi untuk RS dan Puskesmas
KBR68H, Jakarta - Pemerintah menyatakan dana APBN tidak cukup untuk menambah anggaran bagi rumah sakit dan puskesmas pasca diterapkannya Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

NASIONAL
Rabu, 08 Jan 2014 13:32 WIB


hatta radjasa, rumah sakit, puskesmas
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai