KBR68H, Jakarta - Majelis Ulama Indonesia (MUI) dinilai telah menebarkan kebencian kepada Muslim Syiah melalui penerbitan buku berjudul Mengenal dan Mewaspadai Penyimpangan Syiah di Indonesia. Pegiat Hak Asasi Manusia dari LBH Universalia, Hertasning mengatakan, penyebaran buku itu mengancam kebebasan beragama muslim minoritas tersebut di Indonesia. LBH Universalia tengah mencari jalan untuk memperkarakan MUI terkait penerbitan buku ini.
"Buku ini telah digunakan sebagai kampanye untuk menggelorakan kebencian di berbagai daerah, bukan hanya di Jawa Timur, tapi juga di berbagai tempat, Jakarta, Yogyakarta, Pekanbaru, Kaltim, Bandung, buku ini digunakan untuk mempercepat sentimen anti-syiah. Dan kalau kita lihat bukunya yang dicetak 2 juta eksemplar, pasti ada donaturnya," ujar Pegiat Hak Asasi Manusia dari LBH Universalia Hertasning ketika dihubungi KBR68H, Kamis (16/01).
Hertasning menambahkan, penerbitan buku Mengenal dan Mewaspadai Penyimpangan Syiah di Indonesia kemungkinan besar disokong Pemerintah Arab Saudi yang membenci Syiah.
Sebelumnya, MUI menerbitkan buku gratis tentang Syiah. Buku itu diterbitkan untuk menjelaskan fatwa sesat ajaran Syiah di Jawa Timur. (MUI: Buku soal Syiah Tidak Picu Konflik Sosial)
Editor: Damar Fery Ardiyan
Melalui Buku, MUI Sebarkan Kebencian Terhadap Syiah
KBR68H, Jakarta - Majelis Ulama Indonesia (MUI) dinilai telah menebarkan kebencian kepada Muslim Syiah melalui penerbitan buku berjudul Mengenal dan Mewaspadai Penyimpangan Syiah di Indonesia

NASIONAL
Kamis, 16 Jan 2014 22:56 WIB


Melalui Buku, MUI Sebarkan Kebencian Terhadap Syiah
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai