KBR68H,Jakarta - Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD) menilai pemerintah kabupaten/kota di Indonesia minim terobosan dalam pelayanan publik sepanjang 2013. Direktur Eksekutif KPPOD Robert Endi Djaweng mengatakan, dari 500 lebih kabupaten/kota, hanya 50 yang inovatif dalam hal pelayanan publik dan efisien. Robert menambahkan, salah satu kota/kabupaten yang paling inovatif dalam pelayanan publik adalah Yogyakarta.
"Yogya adalah contoh di mana birokrasi perizinan itu sangat progresif. Bahkan berdasarkan pelbagai penelitian Yogya selalu menempati posisi pertama dalam hal kemudahan usaha karena pelayanan perizinannya mudah dan murah. Kedua, Yogya juga menjadi contoh dalam penataan kota. Solo bahkan meniru Yogya," kata Robert Endi Jaweng saat dihubungi KBR68H.
Direktur Eksekutif KPPOD Robert Endi Djaweng menambahkan, daerah dengan pemimpin muda cenderung inovatif dalam hal pelayanan publik.
Selain Yogya, daerah lain yang tergolong inovatif menurut Robert adalah Sragen dan Solo. Selain mencatat soal daerah yang inovatif, KPPOD juga merilis data aduan pelayanan publik. Menurut data KPPOD, jumlah aduan pelayanan publik tahun lalu meningkat 97 persen ketimbang tahun 2012.
Editor: Rony Sitanggang