KBR68H,Jakarta - Ketua KPK Abraham Samad geram atas ulah bekas Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum yang kembali mangkir dari panggilan penyidik KPK. Hari ini Anas seharusnya diperiksa KPK sebagai tersangka dalam kasus Hambalang. Atas ulahnya itu, Samad mengaku segera menjadwalkan pemanggilan ulang. Bila kembali tak hadir, Samad bakal memerintahkan pemanggilan paksa.
"Saya ingatkan kepada saudara Anas di forum ini. Hormatilah pemanggilan KPK atau saya tidak akan segan segan menyuruh penyidik saya memanggil paksa anda," kata Abraham Samad di gedung Kemenhan, Selasa (7/1).
Hari ini Anas Urbaningrum dijadwalkan menjalani pemeriksaan di KPK. Anas sudah dua kali dipanggil sebagai tersangka namun selalu mangkir. Kali ini, Anas mengaku mangkir karena tidak memahami statusnya sebagai tersangka.
Anas ditetapkan sebagai tersangka dalam kapasitasnya sebagai bekas anggota DPR. Saat menjabat sebagai anggota DPR, Anas diduga menerima pemberian berupa Toyota Harrier dari perusahaan pemenang tender proyek Hambalang, PT Adhi Karya pada 2009.
Pasca ditetapka sebagai tersangka, Anas langsung mengundurkan diri dari posisinya sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. Dalam keterangan persnya ketika mengundurkan diri, Anas mengatakan, penetapannya sebagai tersangka baru lembaran pertama dan masih akan ada lembaran berikutnya. Pernyataan Anas itu ditengarai sebagai ancaman kepada Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.
Editor: Doddy Rosadi
Ketua KPK Ancam Panggil Paksa Anas Urbaningrum
KBR68H,Jakarta - Ketua KPK Abraham Samad geram atas ulah bekas Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum yang kembali mangkir dari panggilan penyidik KPK.

NASIONAL
Selasa, 07 Jan 2014 15:08 WIB


ketua kpk, anas urbaningrum, panggil paksa
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai