Bagikan:

Ketua KPK Ancam Panggil Paksa Anas Urbaningrum

KBR68H,Jakarta - Ketua KPK Abraham Samad geram atas ulah bekas Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum yang kembali mangkir dari panggilan penyidik KPK.

NASIONAL

Selasa, 07 Jan 2014 15:08 WIB

Ketua KPK Ancam Panggil Paksa Anas Urbaningrum

ketua kpk, anas urbaningrum, panggil paksa

KBR68H,Jakarta - Ketua KPK Abraham Samad geram atas ulah bekas Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum yang kembali mangkir dari panggilan penyidik KPK. Hari ini Anas seharusnya diperiksa KPK sebagai tersangka dalam kasus Hambalang. Atas ulahnya itu, Samad mengaku segera menjadwalkan pemanggilan ulang. Bila kembali tak hadir, Samad bakal memerintahkan pemanggilan paksa.

"Saya ingatkan kepada saudara Anas di forum ini. Hormatilah pemanggilan KPK atau saya tidak akan segan segan menyuruh penyidik saya memanggil paksa anda," kata Abraham Samad di gedung Kemenhan, Selasa (7/1).

Hari ini Anas Urbaningrum dijadwalkan menjalani pemeriksaan di KPK. Anas sudah dua kali dipanggil sebagai tersangka namun selalu mangkir. Kali ini, Anas mengaku mangkir karena tidak memahami statusnya sebagai tersangka.

Anas ditetapkan sebagai tersangka dalam kapasitasnya sebagai bekas anggota DPR. Saat menjabat sebagai anggota DPR, Anas diduga menerima pemberian berupa Toyota Harrier dari perusahaan pemenang tender proyek Hambalang, PT Adhi Karya pada 2009.

Pasca ditetapka sebagai tersangka, Anas langsung mengundurkan diri dari posisinya sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. Dalam keterangan persnya ketika mengundurkan diri, Anas mengatakan, penetapannya sebagai tersangka baru lembaran pertama dan masih akan ada lembaran berikutnya. Pernyataan Anas itu ditengarai sebagai ancaman kepada Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.

Editor: Doddy Rosadi

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending