Bagikan:

Kelompok Teroris Ciputat Terlibat Deklarasi Situ Gintung

Kepolisian Indonesia menyatakan kelompok teroris yang dilumpuhkan di Ciputat, Tangerang Selatan, malam tahun baru lalu terlibat dalam jihad Deklarasi Situ Gintung 2012.

NASIONAL

Jumat, 03 Jan 2014 18:06 WIB

Kelompok Teroris Ciputat Terlibat Deklarasi Situ Gintung

Teroris Ciputat, Deklarasi Situ Gintung

KBR68H, Jakarta - Kepolisian Indonesia menyatakan kelompok teroris yang dilumpuhkan di Ciputat, Tangerang Selatan, malam tahun baru lalu terlibat dalam jihad Deklarasi Situ Gintung 2012.

Juru Bicara Kepolisian Indonesia, Boy Rafli Amar mengatakan, deklarasi itu bertujuan melanjutkan jihad kelompok batalyon Abu Umar yang saat ini masih dalam buronan polisi.

"Latar belakang terbentuknya Hidayat alias Dayat Kacamata diawali sejak penangkapan Abu Umar. Jaringan Abu Umar yang belum tertangkap ini kemudian berkolaborasi dengan eks anggota JAT, seperti melaksanakan pertemuan yang dikenal dengan Deklarasi Situgintung 2012. Yang hadir saat ini, Hidayat alias Dayat Kacamata, Abu Roban, Nurul Haq, Oji, Polo, Indra Wahyudin, Agung alias Primus, Endang alias Lupus, dan Edo," kata Boy Rafli Amar di Jakarta, Jumat (3/1).

Juru bicara Kepolisian Indonesia, Boy Rafli Amar menambahkan Deklarasi Situ Gintung menghasilkan beberapa kesepakatan, antara lain mencari dana dengan kekerasan, membagi wilayah sasaran jihad, pembinaan fisik dan mental dan melakukan pembunuhan orang kafir.

Seperti diketahui, Pasukan Antiteror Mabes Polri Densus 88 menggerebek sebuah rumah kontrakan yang menjadi tempat persembunyian teroris Dayat Kacamata bersama teman-temannya. Penggerebekan dilakukan pada malam tahun baru di Ciputat, Tangerang. Dalam peristiwa ini satu orang teroris berhasil ditangkap hidup sementara enam lainnya tewas setelah baku tembak.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending