Kekerasan Pada Jurnalis didominasi Pemerintah dan Pejabat Publik

KBR68H, Pontianak - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) menyatakan aparat pemerintah dan pejabat publik terbanyak melakukan tindak kekerasan terhadap jurnalis sepanjang tahun 2013. Ketua Umum AJI Eko Maryadi mengatakan, kekerasan tersebut terutama terjadi pada wartawan yang berada di daerah perbatasan. Menurutnya perlu dibentuk tim monitoring untuk memantau kondisi wartawan di perbatasan. Meski begitu, AJI mencatat ada penurunan angka kekerasan pada tahun 2013 dibanding 2012.

“43 kasus kekerasan yang terjadi secara nasional, angka ini menurun dibanding periode sebelumnya ditahun 2012 itu sekitar 50 kasus kekerasan. Tetapi, secara kualitatif kasus kekerasan itu dilakukan oleh aparat pemerintah. Termasuk juga oleh pejabat-pejabat publik seperti anggota DPR, bupati, satpam, polisi dan tentara yang menjadi bagian pelaku kekerasan."

Ketua Umum AJI, Eko Maryadi meminta, wartawan yang mengalami kekerasan untuk segera melapor ke Lembaga Bantuan Hukum (LBH) di daerah masing-masing. Kata dia, cara ini dirasa lebih efektif agar kasus kekerasan tersebut bisa diselesaikan secara hukum.