Bagikan:

Jero Wacik: 25 Perusahaan Tambang Serius Bangun Smelter

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan baru 25 perusahaan tambang yang serius membuat smelter atau fasilitas pemurnian mineral.

NASIONAL

Senin, 27 Jan 2014 21:13 WIB

Author

Yuthi Fatimah

Jero Wacik: 25 Perusahaan Tambang Serius Bangun Smelter

Jero Wacik, Perusahaan Tambang, Smelter

KBR68H, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan baru 25 perusahaan tambang yang serius membuat smelter atau fasilitas pemurnian mineral.

Menteri ESDM Jero Wacik mengatakan, puluhan perusahaan tersebut telah diseleksi dari 66 perusahaan tambang yang mengajukan proposal pembuatan smelter.

Kata dia, kewajiban membangun smelter mineral dalam negeri menjadi hal penting agar hilirisasi di sektor tambang berjalan optimal.

"Nanti kalau smelter yang 25 ini selesai maka mereka nambang lagi dan hasil tambangnya itu kan tidak boleh diekspor tetapi boleh dikirim ke smelter yang sudah ada ini. Jadi di situ letaknya. yang dilarangkan ekspornya bukan nambangnya. Nambang tidak dilarang," kata Jero Wacik di Gedung DPR.

Menteri ESDM, Jero Wacik menjamin pasokan listrik kalau pengajuan smelter telah rampung.

Sebelumnya, pemerintah telah memberlakukan Undang-Undang tentang Pertambang Mineral dan Batu Bara. Sejak pemberlakuan aturan ini, semua perusahaan tambang harus membangun smelter untuk mengekspor hasil tambang.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending