KBR68H, Jakarta - Kepolisian Indonesia menyatakan hasil pengujian terhadap DNA enam terduga teroris yang ditembak mati pasukan Densus 88 di Ciputat, Tangerang, Banteng rampung dua pekan mendatang. Juru Bicara Kepolisian Indonesia, Boy Rafli Amar mengatakan tes DNA dilakukan untuk mengidentifikasi jati diri pelaku dan mencegah terjadinya kesalahan saat pemulangan jenazah ke pihak keluarga. (Baca: Kelompok Teroris Ciputat Terlibat Deklarasi Situ Gintung)
"Jadi, sudah diambil dan butuh waktu antara satu minggu sampai dua minggu untuk menunggu hasil pemeriksaan DNA, karena DNA ini kan untuk informasi yang sifatnya tidak terbantahkan tentang jati diri. Jadi jati dirinya dengan adanya perbandingan DNA yang bersangkutan dengan keluarga maka tidak terbantahkan bahwa dia namanya Nurul Haq. Jadi, kalau DNA cocok maka berarti sah hubungan keluarga dan itu akan diserahkan ke pihak keluarga," kata Boy Rafli Amar, Jumat (3/1).
Boy Rafli Amar menambahkan dari enam jenazah terduga teroris baru empat jenazah yang sudah diambil DNA-nya. Kata dia, enam jenazah bernama Dayat, Nurul Haq, Oji, Rizal, Hendi dan Edo sudah berada di Rumah Sakit Polri sejak 1 Januari kemarin. Hari ini jenazah tersebut masih menjalani tes DNA. (Baca: Kelompok Teroris Berencana Serang Kedubes Amerika)
Editor: Damar Fery Ardiyan