KBR68H, Jakarta - Asosiasi Pedagang Pasar Indonesia (APPTI) mencatat kenaikan harga sejumlah komoditi pangan hingga 100 persen di berbagai pasar tradisional Jabodetabek. Hal ini disebabkan banjir yang mengakibatkan terputusnya jalur distribusi bahan pangan di Pantura.
Sekretaris Jendral APPTI, Ngadiran mengatakan, meski intensitas hujan mulai berkurang tapi jalur transportasi truk pembawa bahan makanan masih tetap macet, hal ini yang akhirnya memaksa pedagang menaikan harga.
“Kalau yang menyangkut hasil pertanian semuanya naik, tidak ada yang tidak naik. Contohnya cabe, dari harga normalkan 22 hingga 23 ribu. Terus naik seribu dua ribu setiap malam, sekarang ini bahkan ada yang sudah 42 ribu, ada yang 45 ribu, bahkan untuk daerah tertentu ada yang 48 ribu. Itu artinya kan bukan sekedar 10 atau 20 persen, bahkan lebih dari 100 persen. Untuk produk lain ada yang 20 persen, 30 persen, sangat bervariasi tergantung ketersediaan barang di pasar itu seperti apa, “ ujarnya kepada KBR68H saat dihubungi.
Sekretaris Jendral APPTI, Ngadiran menambahkan, pihaknya menyesalkan langkah pemerintah yang tidak mengantisipasi dampak bencana rutin ini. Kata dia, seharusnya pemerintah pusat dan daerah sudah bisa mengatasi permasalahan ini sejak lama. Pasalnya persoalan banjir dan cuaca buruk bukan masalah yang baru terjadi.
Editor: Anto Sidharta
Efek Banjir, Harga Komoditi Pangan Melonjak
Asosiasi Pedagang Pasar Indonesia (APPTI) mencatat kenaikan harga sejumlah komoditi pangan hingga 100 persen di berbagai pasar tradisional Jabodetabek. Hal ini disebabkan banjir yang mengakibatkan terputusnya jalur distribusi bahan pangan di Pantura.

NASIONAL
Jumat, 24 Jan 2014 21:37 WIB


Efek banjir, Harga Komoditi Pangan
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai