KBR68H, Jakarta - Kementerian Agama tidak membenarkan adanya doa berbayar yang diselenggarakan oleh Komunitas Sedekah Harian. Menteri Agama Suryadharma Ali mengatakan, orang yang membuat program tersebut tidak paham tentang agama. Dia meminta masyarakat untuk tidak menanggapi program tersebut.
"Berdoa berbayar itu adalah orang yang tidak paham agama, menunggangi kesucian agama untuk maksud-maksud yang tidak terpuji. Jadi oleh karenanya kepada masyarakat tidak usah menghiraukan ajakan berbayar untuk mendoakan dirinya atau seseorang. Walaupun dihadapan Kabah, kalau bayar itu pasti sudah tidak benar," ujar Suryadharma Ali saat memperingati Hari Kerukunan Nasional (5/01).
Sebelumnya, doa berbayar mencuat melalui media maya dengan program Titip Doa Baitullah. Isinya menganjurkan untuk bersedekah minimal 100.000 rupiah jika ingin titip doa di hadapan Kabah. Program tersebut dilaksanakan sejak 31 Desember 2013 hingga 7 Januari 2014. Namun beberapa waktu lalu Pembina Komunitas Sedekah Harian Ahmad Gozali mengaku salah menyelenggarakan program tersebut.Komunitas inipun kemudian mencabut program tersebut.
Editor: Nanda Hidayat
Doa Berbayar Tak Dibenarkan Kementerian Agama
KBR68H, Jakarta - Kementerian Agama tidak membenarkan adanya doa berbayar yang diselenggarakan oleh Komunitas Sedekah Harian.

NASIONAL
Minggu, 05 Jan 2014 12:58 WIB


Doa Berbayar, Kementerian Agama, komunitas sedekah harian
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai