Bagikan:

Distribusi Buku Baasyir Dilakukan JAT

KBR68H, Jakarta - Buku Tadzkirah karya Abu Bakar Baasyir hingga kini banyak diminati oleh majelis taklim dan simpatisan ustadz tersebut

NASIONAL

Sabtu, 04 Jan 2014 14:47 WIB

Author

Nur Azizah

Distribusi Buku Baasyir Dilakukan JAT

Distribusi Buku Baasyir Dilakukan JAT

KBR68H, Jakarta - Buku Tadzkirah karya Abu Bakar Baasyir hingga kini banyak diminati oleh majelis taklim dan simpatisan ustadz tersebut. Sebelumnya, Kapolri Sutarman melarang peredaran buku itu karea telah melegalkan perampokan untuk mendanai aksi terorisme. Kuasa Hukum Abu Bakar Baasyir, Michdan mengatakan, pendistribusian buku tersebut dikelola Jamaah Anshorut Tauhid (JAT). Kata dia, banyak majelis taklim yang berminat memiliki buku tersebut.

"Iya untuk kalangan yang meminta. Ustad memang memberikannya. Biasanya jemaah jemaah yang simpati pada ustad. Ustadz saya ingin bukunya diberikan oleh anggota JAT. Karena buku itu diterbitkan oleh ustadz Abu Bakar Baasyir, tentu orang orang yang di luar yang memberikan bantuan terhadap kontribusi bantuan terhadap orang orang yang membutuhkan buku itu. Saya tahu bawah animo banyak majelis majelis taklim yang simpati pada ustad ingin meminta tolong, tad, bukunya," jelas Michdan kepada KBR68H, Sabtu (04/01).

Buku Tadzkirah tulisan Abu bakar Baasyir berisi 198 halaman. Buku bersampul warna hijau itu memuat tafsir potongan ayat Alquran. Buku yang ditulis di kertas HVS putih itu terbagi menjadi 12 bab. Belasan bab itu terdiri dari Surat Ulama kepada Presiden, seruan Baasyir kepada penguasa untuk bertobat dan tidak mencampuradukkan Islam dan non Islam, rincian bekerja di Dinas Pemerintahan yang thaghut. Buku itu juga memuat butir-butir perlawanan terhadap sistem yang thaghut, termasuk status Amerika di hadapan kaum muslim. (Pengacara Ba'asyir: Tadzkirah Bukan Buku Anjuran Aksi Teror)


Editor: Damar Fery Ardiyan

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending