KBR68H, Surakarta - Kepolisian Surakarta, Jawa Tengah memperketat penjagaan wilayah perbatasan antar kabupaten, pasca penembakan enam orang yang diduga teroris di Banyumas, Jawa Tengah dan Ciputat, Tangerang Selatan. Sejumlah anggota kepolisian berjaga di daerah perbatasan tersebut. Juru Bicara Polresta Surakarta, Sis Raniwati mengatakan upaya kepolisian itu untuk menghindari kaburnya para teroris ke Surakarta pasca penggerebekan kelompok mereka.
“Kita melakukan penyekatan untuk kondisi kontigensi atau apabila terjadi suatu hal yang bersifat darurat, yang perlu cepat dan harus disikapi. Intinya ya pengamanan kita lakukan sistem pengamanan kota, wilayah perbatasan segera disekat atau disiagakan personil, semua perbatasan kota Solo dengan wilayah sekitarnya. Akses masuk dan akses keluar di kota Surakarta,” kata Sis Raniwati.
Kemarin Densus Antiteror Mabes Polri menggerebek dan menembak mati enam orang yang diduga teroris di Banyumas, Jawa tengah dan Ciputat Tangerang Selatan. Polisi juga menangkap satu di antara mereka di Banyumas.
Pekan ini Polresta Surakarta dan TNI di Kota Surakarta meningkatkan penjagaan daerahnya untuk mengantisipasi gangguan keamanan. Iring-iringan kendaraan tempur jenis panzer, mobil penjinak bahan peledak, pasukan antiteror TNI dan sebagainya intens melakukan patroli wilayah di Kota Surakarta. Mereka menyisir jalur protokol maupun jalur perbatasan. Tim gabungan tersebut juga merazia dan memeriksa kendaraan yang melintas keluar, maupun masuk wilayah kota Surakarta.
Editor: Fuad Bakhtiar