Bagikan:

BPJS: Tiap Hari 25 Ribu Orang Mendaftar Jadi Peserta KJS

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan mencatat hingga hari ini lebih dari 160 ribu peserta BPJS mendaftarkan diri secara mandiri. Mereka merupakan kelompok pekerja bukan penerima upah dan kelompok bukan pekerja.

NASIONAL

Rabu, 15 Jan 2014 14:26 WIB

BPJS: Tiap Hari 25 Ribu Orang Mendaftar Jadi Peserta KJS

bpjs, perusahaan

KBR68H, Jakarta - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan mencatat hingga hari ini lebih dari 160 ribu peserta BPJS mendaftarkan diri secara mandiri. Mereka merupakan kelompok pekerja bukan penerima upah dan kelompok bukan pekerja. 


Direktur Pelayanan Kesehatan BPJS Fajriadinur mengklaim masyarakat semakin antusias untuk mendaftarkan diri sebagai peserta BPJS. Menurutnya sebanyak 25 ribu orang mendaftarkan diri setiap hari.


"Ini animo masyarakat sungguh luar biasa. Ini menunjukkan di satu sisi bahwa sosialisasi juga berjalan dengan bagus. Saat ini kurang lebih dalam tempo 2 minggu dimana animonya makin lama makin tinggi. Total ada 162.201 peserta yang sudah mendaftar. Awalnya, hari pertama tanggal 1 Januari itu hanya 3000 orang, hari kedua mulai meningkat," jelas Fajriadinur.


Fajriadinur menambahkan, setiap orang bisa mendaftarkan diri menjadi peserta BPJS Kesehatan dengan membawa identitas diri seperti KTP saat mendaftar.Selain itu, pendaftaran dapat dilakukan melalui sistem dalam jaringan atau daring. 


Sejak 1 Januari 2014 BPJS Kesehatan resmi berlaku bagi masyarakat. BPJS Kesehatan mencatat ada 116 juta peserta peralihan yang terdaftar saat ini. Mereka berasal dari gabungan pengalihan pada program terdahulu, yaitu Asuransi Kesehatan (Askes), Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas), Tentara Nasional Indonesia (TNI), Polri, dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek).


Editor: Antonius Eko 


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending