KBR68H, Jakarta - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat mewaspadai potensi badai siklon di wilayah Darwin Australia.
Badai siklon ini dipicu karena suhu atmosfer bertekanan rendah yang dapat menyebabkan pusaran awan. Gejala ini menyebabkan badai siklon tropis, siklon ekstratropis dan badai tornado.
Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Widada Sulistya mengatakan, potensi siklon sudah terjadi saat ini di Indonesia. Dia mengatakan, siklon kemungkinan terjadi lima hari mendatang dan daerah yang kemungkinan terdampak paling besar adalah Kupang.
"Pusaran angin kalau di kita disebut bibit badai tropis. Kalau energinya cukup dapat menjadi siklon seperti di Filipina. Awalnya seperti itu. Kalau menjadi siklon kita harus waspada karena kemungkinan ada angin kencang, gelombang laut tinggi dan hujan lebat, di sekitar Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara," kata Widada di kantornya.
Widada Sulistya menambahkan, curah hujan akibat siklon Darwin visa mencapai 50 milimeter per hari. Selain itu, badai ini menciptakan gelombang air laut hingga 3 meter.
Editor: Anto Sidharta
BMKG: Waspadai Angin dan Hujan Akibat Badai Siklon
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat mewaspadai potensi badai siklon di wilayah Darwin Australia.

NASIONAL
Jumat, 10 Jan 2014 19:32 WIB


BMKG, Angin, Hujan, Badai Siklon
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai