KBR68H, Jakarta - Tiga menteri menemui Badan Pemeriksa Keuangan BPK untuk membahas perhitungan kenaikan harga elpiji 12 kg. Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengklaim, hingga saat ini pemerintah belum mengetahui rumusan kenaikan harga gas tersebut. Menurutnya Pertamina sama sekali tidak melibatkan pemerintah saat menaikkan harga elpiji.
"Hari ini kita berkonsultasi dengan BPK. Karena kenaikan itu juga hasil rekomendasi yang mengatakan bahwa Pertamina harus menyesuaikan harga dengan mempertimbangkan biaya pokok dan kemampuan masyarakat. (Opsi apa yang akan diberikan untuk harga ini?) yang diatur pemerintah itu LPG tertentu. Sedangkan yang ini, pemerintah tidak bisa mengintervensi," ujar Hatta di Jakarta, Senin (6/1).
Selain Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, pertemuan dihadiri pula Menteri Energi Sumber Daya dan Mineral, Jero Wacik serta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan. Sebelumnya, Pertamina mengklaim kenaikan harga elpiji 12 kg merupakan rekomendasi Badan Pemeriksa Keuangan.
Jika tidak dinaikkan dengan kenaikan hampir mencapai Rp WEB Rp 3.959 per kg maka Pertamina akan rugi hingga Rp 7 trilliun. Sebab harga elpiji saat ini dijual lebih rendah daripada harga pasar elpiji dunia.
Editor: Doddy Rosadi
Bahas Harga Elpiji, Tiga Menteri Datangi BPK
KBR68H, Jakarta - Tiga menteri menemui Badan Pemeriksa Keuangan BPK untuk membahas perhitungan kenaikan harga elpiji 12 kg.

NASIONAL
Senin, 06 Jan 2014 12:42 WIB


tiga menteri, datangi BPK, elpiji
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai