KBR68H, Jakarta - Jumlah perusahaan tambang yang mampu melaksanakan program hilirisasi mineral atau membangun smelter di Indonesia sangat sedikit. Dari ribuan perusahaan tambang, hanya tiga atau empat pengusaha yang bisa membangun smelter sendiri.
Ketua Asosiasi Tembaga Emas Indonesia ATEI Natsir Mansyur mengatakan kendala utama yang dirasakan pengusaha adalah biaya yang cukup besar untuk penyiapan smelter tersebut. Pembangunan smelter diperkirakan bisa mencapai Rp 15 triliun.
"Satu smelter itu biayanya mencapai 1,5 Miliar Dollar atau kurang lebih 15 Triliun Rupiah. Itu termasuk pembangkit listriknya, jadi untuk semuanyalah. Makanya, kesiapan pengusaha ini terbatas, tidak semua mampu," ujar Natsir dalam program sarapan pagi KBR68H.
Minggu depan pemerintah akan menjalankan program hilirisasi mineral. Melalui Undang-Undang tentang Minerba, pemerintah melarang perusahaan tambang mengekspor mineral dalam bentuk mentah. Pemerintah mewajibkan tiap perusahaan tambang membangun smelter atau unit pengolahan dan pemurnian hasil tambang sendiri.
Pembangunan smeltermerupakan salah satu persyaratan perusahaan tambang pemilik Izin Usaha Pertambangan (IUP) diperbolehkan memperoleh surat perizinan ekspor (SPE) mineral mentah dari Kementerian Perdagangan.
Berdasarkan data dari Kementerian Perindustrian, saat ini sudah ada 36 perusahaan pemilik IUP yang diberi SPE pleji Kementerian Perdagangan. Perusahaan tersebut sebelumnya telah mendapat rekomendasi dari Kementerian ESDM lantaran telah lolos persyaratan clear and clean.
Editor: Doddy Rosadi
ATEI: Hanya 3-4 Pengusaha Tambang Bisa Bangun Smelter
KBR68H, Jakarta - Jumlah perusahaan tambang yang mampu melaksanakan program hilirisasi mineral atau membangun smelter di Indonesia sangat sedikit.

NASIONAL
Jumat, 03 Jan 2014 08:06 WIB


smelter, pengusaha tambang, tidak mampu
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai