KBR68H, Jakarta - Industri yang bergerak di sektor makanan dan minuman paling banyak merugi akibat dampak banjir di sebagian besar wilayah Indonesia.
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi mengatakan, jenis barang dari kedua sektor industri itu mudah membusuk. Apalagi minat masyarakat untuk membeli di musim penghujan sangat rendah.
"Yang paling terpukul adalah industri yang berhubungan dengan makanan dan minuman karena mereka tidak tahan lama. Selain itu petani kecil kita karena mengirim barang itu susah dan mahal sekali dan tidak bisa tahan lama dan cepat busuk. Kita usahakan naikkan barang untuk menutupi kerugian kita dan kalau kita tidak bisa jual karena kalah bersaing dengan barang impor itu, kita pusing," kata Sofjan Wanandi dalam Program Sarapan Pagi KBR68H (21/01).
Banjir melanda wilayah Jakarta dan sejumlah daerah lainnya di Indonesia seperti Sulawesi Utara, Jawa Barat, dan kawasan Pantura. Akibatnya distribusi sejumlah komoditas terhambat. Apindo memperkirakan kerugian yang dialami pengusaha mencapai Rp100 miliar per harinya.
Editor: Antonius Eko
