KBR68H, Jakarta - Pemerintah mengklaim telah menemukan vaksin atau obat penangkal virus flu burung varian baru yang menyerang itik.
Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan mengatakan, vaksin tersebut ditemukan di pusat pemberdayaan masyarakat Pusat Veteriner Farma atau Pusvetma di Surabaya.
Namun sayangnya sampai saat ini pemeritah belum bisa mengedarkan vaksin tersebut kepada masyarakat.
"Dalam
waktu yang singkat, pusat veteriner, masyarakat yang ada di Surabaya
Pusvetma sudah menemukan vaksin itu. Tapi untuk melipatgandakan dalam
jumlah yang sangat besar, jutaan itu perlu bekerjasama dengan
perusahaan-perusahaan swasta untuk segera dan memproduksi vaksin itu.
Dan disebarkan dengan segera di pusat-pusat virus itu, di sentra-sentra
unggas, itik, dan lain-lain," kata Heriawan.
Wakil Menteri
Pertanian Rusman Heriawan menambahkan, Pusat Veternier hanya mampu
meproduksi sekitar satu juta vaksin. Sedangkan perkiraan vaksin yang
dibutuhkan mencapai lima juta ampul.