KBR68H, Jakarta - Tulang-belulang yang baru saja ditemukan warga di Pantai Cucukan, Kabupaten Gianyar, Bali, terindikasi kuat adalah korban pembantian terkait tragedi Peristiwa 1965. Yosep Adi mengaku telah memperoleh konfirmasi yang sahih soal latar belakang tulang belulang tersebut. Hal ini dikatakan bekas anggota Komnas HAM Yosep Adi Prasetyo, kepada PortalKBR melalui saluran telepon. Yosep Adi mengaku telah memperoleh konfirmasi yang sahih soal latar belakang tulang-belulang tersebut.
Sebelumnya, warga desa di kawasan Pantai Cucukan, Gianyar, menemukan tulang-belulang yang berserakan di pantai, karena tergerus gelombang. Menurut penuturan warga desa, tulang-tulang itu adalah kerangka dari korban pembantaian sehubungan peristiwa G30S tahun 1965.
Menurut Yosep Adi, kini yang harus pro-aktif ke lapangan adalah pihak Kejaksaan Agung, untuk menindaklanjuti hasil penyelidikan Komnas HAM tentang dugaan pelanggaran HAM berat tahun 1965.
“Tulang-tulang itu bisa menjadi barang bukti, Pemda Gianyar juga harus ikut menjaga lokasi, supaya tidak muncul anggapan adanya upaya penghilangan barang bukti,” tambah Yosep Adi, yang juga Wakil Koordinator Tim Penyelidikan Pelanggaran HAM Berat 1965.
Tulang-Belulang di Gianyar Diduga Korban Pembantaian 1965
KBR68H, Jakarta - Tulang-belulang yang baru saja ditemukan warga di Pantai Cucukan, Kabupaten Gianyar, Bali, terindikasi kuat adalah korban pembantian terkait tragedi Peristiwa 1965.

NASIONAL
Jumat, 25 Jan 2013 12:00 WIB


korban, 1965, tulang, gianyar
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai