KBR68H, Jakarta - Pernyataan kontroversial calon hakim agung M Daming Sanusi soal perkosaan, akan menjadi catatan penting Komisi Hukum DPR.
Saat seleksi calon hakim agung, Ketua Pengadilan Tinggi Banjarmasin Kalimantan Selatan itu membuat lelucon tentang korban perkosaan.
Wakil Ketua Komisi Hukum DPR, Tjatur Sapto Edy mengatakan, anggota komisi juga heran dengan ucapan Daming terkait pemerkosaan.
"Tadi kan sudah heboh di Komisi III. Saya kira semua fraksi sudah mencatat semua jawaban dari calon hakim agung yang di fit and proper test dalam tiga hari ini. Saya kira besok akan ada masukan dari masyarakat
terkait hakim agung termasuk Daming," jelas Tjatur Sapto Edy.
Wakil Ketua Komisi Hukum DPR, Tjatur Sapto Edy menambahkan, hakim agung terpilih nantinya akan diumumkan pada Rabu sore.
Tjatur Sapto mengatakan sebelum menjadi keputusan final, Komisi Hukum akan mendengarkan dan mempertimbangkan masukan dari masyarakat.
Namun demikian, ia mengaku tidak bisa membatalkan Daming begitu saja sebagai calon hakim karena bukan wewenangnya.
Daming Sanusi mengatakan korban perkosaan dan pelaku perkosaan sama-sama menikmati perbuatannya. Pernyataan itu disampaikan saat menjawab pertanyaan anggota dewan tentang kemungkinan hukuman mati bagi pelaku pemerkosaan.