KBR68H, Jakarta - Pemerintah berencana melibatkan masyarakat sipil untuk memberantas aksi terorisme di Poso, Sulawesi Tengah.
Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Djoko Suyanto mengatakan, pelibatan masyarakat ini perlu dilakukan agar upaya penanggulangan aksi teror selama ini bisa berjalan terpadu, antara penegak hukum, pemerintah dan juga masyarakat. Menurut dia, Kepolisian dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) tidak bisa dijadikan tumpuan untuk menanggulangi aksi terorisme.
"Adanya rencana atau aksi khusus terhadap pemberantasan dan penanggulangan terorisme. Ini ternyata memang tidak sekedar diserahkan kepada Badan Penanggulangan Terorisme, tetapi juga melibatkan kementerian, lembaga, LSM, universitas, LSM dan lembaga lain. Ini harus terpadu di dalam upaya penanggulangan terorisme," jelas Djoko Suyanto.
Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menggelar rapat terbatas bidang politik, hukum dan keamanan di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat. Presiden mengatakan, rapat terbatas ini dilakukan guna mengevaluasi penanganan konflik horizontal maupun penanggulan aksi terorisme selama ini. Dalam pidato pembukaannya, presiden meminta aparat penegak hukum untuk bekerja lebih keras meredam dan mengelola konflik diberbagai daerah. Dia ingin, konflik horizontal tidak terulang pada tahun ini.
Tangani Terorisme Poso, Pemerintah Libatkan Sipil
Pemerintah berencana melibatkan masyarakat sipil untuk memberantas aksi terorisme di Poso, Sulawesi Tengah. Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Djoko Suyanto mengatakan, pelibatan masyarakat ini perlu dilakukan agar upaya penanggulangan aksi

NASIONAL
Selasa, 08 Jan 2013 10:45 WIB


Terorisme Poso
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai