Bagikan:

Soal Pengeroyokan Garda Nasdem, AJI Jakarta Siapkan Saksi

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta bakal melaporkan kasus pengeroyokan yang dilakukan organisasi sayap Partai Nasdem, Garda Nasdem terhadap bekas karyawan Metro TV, Luviana ke Kepolisian.

NASIONAL

Rabu, 16 Jan 2013 19:31 WIB

Garda Nasdem, AJI Jakarta

KBR68H, Jakarta - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta bakal melaporkan kasus pengeroyokan yang dilakukan organisasi sayap Partai Nasdem, Garda Nasdem terhadap bekas karyawan Metro TV, Luviana ke Kepolisian.

Kepala Divisi Serikat Pekerja AJI Jakarta, Kustiah mengatakan, pengeroyokan ini bermula dari pembubaran paksa aksi protes Luviana oleh Garda Gemuruh Nasdem. Kustiah mengatakan, pihaknya telah menyiapkan saksi untuk menguatkan kasus tersebut. Menurutnya, pembubaran paksa itu melanggar Hak Asasi Manusia dan bertolak belakang dengan sikap pemilik Metro TV sekaligus pemimpin partai Nasdem, Surya Paloh yang kerap mengumandangkan Demokrasi.

"Ini sedang pemeriksaan ini sudah ada yang ditangkap dan kami sudah mengumpulkan bukti dan menyiapkan saksi yang ada di lokasi untuk disiapkan laporan ke polres jakpus. Berarti menuntut pihak Nasdem juga? kalau itu kami menuntut soal ketenagakerjaan saja ini kan kriminal biar polisi saja," jelas Kustiah.

Itu tadi Kepala Divisi Serikat Pekerja AJI Jakarta, Sebelumnya sekitar 30 orang dari Garda Gemuruh Nasdem membubarkan aksi protes Luviana secara paksa. Aksi tersebut melukai tujuh orang dan menghancurkan mobil yang dipakai Luviana dan kawan-kawannya. Kustiah menambahkan, pihaknya akan terus mengadvokasi Luviana sampai bekas wartawan Metro TV itu kembali dipekerjakan. Luviana adalah asisten produser Metro TV yang di-PHK secara sepihak tanpa kesalahan yang dibenarkan oleh undang-undang oleh manajemen dan pemilik Metro TV, Surya Paloh.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending